Daftar pustaka sering disebut dengan istilah referensi, pranala, rujukan, serta sumber pustaka. Entah diambil dari buku, majalah, jurnal, ataupun internet, sama saja penyebutannya. Nah, untuk cara menulis daftar pustaka dari jurnal, bisa dimulai dari judul, nama penerbit, hingga tanggal terbit. Sebelum itu, yuk penuhi dulu syarat-syaratnya.
Memahami Pengertian dan Jenis-Jenis Jurnal
Secara umum, jurnal adalah tulisan yang berkaitan dengan bidang ilmu tertentu. Tulisan jurnal seringkali dibuat oleh para pakar. Sedangkan penerbitnya bisa berasal dari instansi ataupun lembaga khusus. Jurnal bisa juga disebut dengan surat kabar harian ataupun buku yang khusus dipakai sebagai perantara.
Sedangkan jenis-jenis jurnal umumnya ada 2 saja, yakni jurnal online yang bisa diakses lewat internet dan versi cetak. Baik jurnal cetak maupun online sama-sama dijadikan sumber rujukan atau pustaka, asalkan benar-benar berangkat dari para pakar di bidang tertentu.
Memasukkan Beberapa Hal yang Wajib Ada pada Daftar Pustaka
- Nama Penulis
Untuk penulisan nama yang terdiri dari 2 kata, mulai dengan “nama akhir”. Kemudian ikuti dengan koma dan nama depan (cukup huruf pertamanya saja). Sedangkan jika terdiri dari 3 kata, mulai dengan nama belakang, lalu ikuti dengan koma dan nama depan-tengah.
- Tahun Terbit
Tahun terbit ini maksudnya adalah waktu saat jurnal dirilis. Jangan sampai keliru, ya. Sebab, bisa berpengaruh terhadap aktualitas karya ilmiah yang Anda tulis nantinya.
- Judul Artikel
Penulisan judul artikel tidak seperti judul buku, yakni tak perlu dimiringkan. Cukup tulis saja judul terangnya saja secara lengkap sesuai dengan edisi jurnal yang diterbitkan.
- Nama Jurnal
Nama jurnal yang dimaksudkan tak lain adalah terbitan dari satu edisi pertama hingga terbaru. Secara umum, nama jurnal tidak berbeda karena sudah jadi trademark dan identitas agar lebih dikenal oleh masyarakat/pembaca. Penulisannya dalam daftar pustaka harus ditulis miring.
- Volume atau Edisi
Berhubung terbitnya secara berkala, maka perlu dihadirkan dalam edisi khusus atau volume. Adanya edisi atau volume ini membuat keberadaan jurnal jadi tampak istimewa di hadapan pembacanya.
- Halaman
Berhubung kutipan tidak diambil dari seluruh halaman per edisi, maka cukup tuliskan laman yang dikutip saja. Misalnya halaman 167-185 dalam sebuah jurnal. Bagaimana diambil secara terpisah dalam jarak yang cukup jauh? Tuliskan saja halamannya dari awal rujukan hingga akhir.
- Digital Object Identifier atau DOI (jika diambil dari jurnal online)
Penulisan DOI atau Digital Object Identifier khusus untuk daftar pustaka yang sumbernya diambil dari internet. Sekarang sudah banyak kok jurnal yang diterbitkan secara online karena pengaruhnya lebih luas.
Cara menulis daftar pustaka dari jurnal itu mudah kok. Contohnya begini: Jonathan, Karim, “Beyond Growth Library and Development.” Annals of Library Research 40. 5 (2015): 1111-1130. Cetak/print.